Tips Mencegah Diabetes Sejak Dini – Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang semakin banyak diderita oleh masyarakat modern.
Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah seseorang terlalu tinggi, baik karena tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau karena sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik.
Diabetes tidak hanya berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara dan tips mencegah diabetes sejak dini, gejala awal diabetes, awal diabetes terjadi, serta mengambil langkah-langkah agar terhindar dari diabetes.
Diabetes Berawal Dari Apa
Diabetes biasanya berkembang secara bertahap, dimulai dari kondisi yang dikenal sebagai prediabetes.
Di mana kadar gula darah sudah lebih tinggi dari normal tetapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes.
Hal ini harus lebih diperhatiakn lagi jika sudah mengetahuinya, untuk penanganan diabetes dari sedini mungkin agar tidak berkepanjangan.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko terkena diabetes, antara lain:
1. Genetik dan Keturunan
Genetik memainkan faktor peran penting dalam perkembangan diabetes.
Seseorang dengan riwayat keluarga yang menderita diabetes memiliki resiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi yang sama.
Ini disebabkan oleh kemungkinan mewarisi gen yang mempengaruhi produksi atau fungsi insulin.
2. Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Pola makan tinggi kalori, lemak, dan gula, serta rendah serat, dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh dan meningkatkan risiko resistensi insulin.
Yaitu suatu kondisi dimana sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik, tubuh akan semakin sulit mengatur kadar gula darah.
3. Obesitas dan Berat Badan Berlebih
Kelebihan berat badan, terutama lemak di sekitar perut, adalah salah satu faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
Lemak perut atau lemak visceral mempengaruhi fungsi hormon yang mengatur gula darah dan dapat menyebabkan peradangan kronis yang berdampak pada kemampuan tubuh memanfaatkan insulin.
Baca Juga : Ini Cara Diet Yang Bisa Diikuti!
4. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, risiko diabetes meningkat. Ini disebabkan oleh penurunan fungsi sel beta pankreas yang memproduksi insulin.
Perubahan dalam metabolisme tubuh yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Risiko diabetes meningkat terutama setelah usia 45 tahun.
5. Sindrom Metabolik
Kondisi ini merupakan kumpulan dari beberapa faktor risiko, termasuk tekanan darah tinggi, kadar kolesterol abnormal, kadar gula darah tinggi.
Dan obesitas sentral (lemak perut berlebih). Kehadiran sindrom metabolik sangat meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2.
6. Kurang Tidur dan Stres
Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan pada hormon pengatur nafsu makan dan metabolisme gula, seperti insulin dan kortisol.
Stres kronis juga meningkatkan kadar gula darah dan memengaruhi keseimbangan hormon, yang bisa memicu resistensi insulin.
Apa Gejala Awal Penderita Diabetes
Mengetahui gejala awal diabetes sangat penting agar seseorang bisa segera melakukan langkah-langkah pencegahan dan mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Berikut beberapa gejala awal yang biasanya dialami oleh penderita diabetes yang harus diperhatikan :
1. Sering Haus (Polidipsia)
Merasakan rasa haus yang berlebihan adalah salah satu gejala awal diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan tubuh kehilangan cairan melalui urin, sehingga memicu rasa haus yang berlebihan.
2. Sering Buang Air Kecil (Poliuria)
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan gula berlebih dari tubuh melalui urin.
Akibatnya, penderita diabetes sering mengalami buang air kecil yang lebih sering dari biasanya, terutama pada malam hari.
3. Rasa Lapar yang Berlebihan (Polifagia)
Ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan gula sebagai sumber energi menyebabkan rasa lapar yang berlebihan.
Meskipun sudah makan, penderita tetap merasa lapar karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup.
4. Berat Badan Menurun Tanpa Sebab
Meskipun asupan makanan tetap atau bahkan meningkat, penderita diabetes bisa mengalami penurunan berat badan yang drastis.
Ini disebabkan oleh tubuh yang tidak bisa menggunakan glukosa sebagai energi, sehingga membakar lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif.
5. Kelelahan dan Lemas
Karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup, penderita diabetes sering merasa lelah dan lemas, meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat.
Baca Juga : Obat Tetes Ajaib
6. Pandangan Kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata, yang berdampak pada pandangan yang kabur.
Gejala ini bisa bersifat sementara atau menjadi permanen jika tidak segera ditangani.
7. Luka yang Sulit Sembuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah, yang memperlambat proses penyembuhan luka.
Luka kecil sekalipun bisa memerlukan waktu yang sangat lama untuk sembuh dan rentan terhadap infeksi.
8. Infeksi Kulit dan Gatal-Gatal
Penderita diabetes sering mengalami infeksi kulit seperti jamur dan bakteri karena tingginya kadar gula darah yang menjadi media tumbuh yang baik bagi mikroorganisme.
Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.
9. Kesemutan atau Mati Rasa pada Tangan dan Kaki
Kerusakan saraf akibat kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kesemutan, nyeri, atau mati rasa pada tangan dan kaki, yang dikenal sebagai neuropati diabetik.
Bagaimana Cara Agar Terhindar Dari Diabetes
Mencegah diabetes sejak dini adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Berikut adalah beberapa tips mencegah diabetes sejak dini dengan melakukan beberapa langkah berikut ini :
1. Mengatur Pola Makan Seimbang
Makan makanan yang sehat dan seimbang adalah kunci utama dalam mencegah diabetes. Batasi konsumsi gula dan karbohidrat olahan, seperti nasi putih, roti putih, dan makanan manis.
Sebaiknya, pilih makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
Makanan tinggi serat membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa.
2. Berolahraga Secara Teratur
Dengan meningkatkan aktivitas fisik mampu membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan akan mengontrol kadar gula darah.
Lakukan olahraga aerobik seperti berjalan, berlari, berenang, atau bersepeda setidaknya 150 menit per minggu.
Kombinasikan dengan latihan kekuatan seperti angkat beban untuk menjaga massa otot dan memperbaiki metabolisme tubuh.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan 5-10% dari berat badan total dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena diabetes.
Berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter selama masa penurunan berat badan yang sehat dan sesuai dengan program.
4. Mengelola Stres dengan Baik
Stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah. Mempraktikkan beberapa teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam sangat berfungsi mengurabgi stress.
Olahraga juga dapat membantu meredakan stres sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
5. Tidur Cukup dan Berkualitas
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme gula.
Memiliki waktu tidur yang cukup sekitar 7-9 jam pada malam hari dan buatlah rutinitas tidur yang konsisten.
6. Rutin Memeriksakan Kesehatan
Jika Anda memiliki risiko tinggi diabetes, periksakan kadar gula darah secara teratur, terutama jika ada gejala-gejala yang mencurigakan.
Pemeriksaan dini bisa membantu mendeteksi prediabetes atau diabetes sejak tahap awal sehingga langkah pencegahan atau pengobatan bisa segera diambil.
7. Menghindari Konsumsi Alkohol Berlebihan dan Merokok
Dengan mengkonsumsi alkohol dan rokok secara berlebihan, hal ini dapat meningkatkan resiko diabetes.
Batasi konsumsi alkohol sesuai dengan rekomendasi kesehatan, dan jika merokok, pertimbangkan untuk berhenti.
8. Mengonsumsi Air Putih yang Cukup
Mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi ginjal dalam mengeluarkan gula berlebih.
Hindari minuman manis yang bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Mencegah diabetes sejak dini melibatkan pemahaman tentang faktor risiko.
Mengenali gejala awal, dan melakukan perubahan gaya hidup yang sehat. Dengan menerapkan pola makan yang seimbang.
Berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, risiko terkena diabetes dapat diminimalkan.
Semakin dini Anda melakukan langkah pencegahan, semakin besar peluang untuk hidup sehat dan bebas dari diabetes. Ingatlah bahwa pencegahan adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Berkut diatas adalah informasi tentang tips mencegah diabetes sejak dini, kita bisa mencegah dan menangani jika sudah terjadi namun diawal gejala.
Jika sudah memasuki tahap awal diabetes, konsultasikan kepada para ahli medis atau kedokter spesialis dan mintalah program agar diabetes yang sudah diketahui di awal masih memungkinkan sembuh dan sehat kembali.
Bagaimana Cara UntukMendapatkannya?
Bisa banget loh ikuti cara dibawah ini :
- Hubungi admin disini.
- Atau bisa juga memilih produk kami disini.
- Saat menghubungi admin, beritahu kami nama kamu.
- Beritahu admin kami apa yang kamu butuhkan.
- Kirimkan alamat untuk pengecekan ongkos kirim, apabila tidak diberitahukan gratis ongkir.
- NutriLemon dapat dikirim menggunakan ekspedisi, instan atau same day. jemput langsung di tempat juga bisa. Kami ada di Tangerang Selatan.
- Kami juga tersedia di Shopee, Lazada, Tokopedia dan Tiktok.